Pengertian, Klasifikasi dan Tingkatan Produk
A. Pengertian Produk
Description:
Produk
·
Produk
adalah segala sesuatu yang ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian,
dibeli, dipergunakan dan yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan
konsumen.
·
Produk
adalah suatu sifat kompleks, baik dapat diraba maupun tidak diraba, termasuk
bungkus, warna, harga, prestise perusahaan, pelayanan pengusaha dan pengecer,
yang diterima pembeli untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan (Swastha dan
Irawan, 1990:165)
·
Produk
adalah segala sesuatu yangditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta,
dicari, dibeli,digunakan/dikonsumsi pasar sebagai pemenuh kebutuhan/keinginan
pasaryang bersangkutan (Fandy Tjiptono, 1999:95)
Kualitas
produk merupakan pemahaman bahwa produk yang ditawarkan oleh penjual mempunyai
nilai jual lebih yang tidak dimiliki oleh produk pesaing. Oleh karena itu
perusahaan berusaha memfokuskan pada kualitas prodak dan membandingkannya
dengan produk yang ditawarkan oleh perusahaan pesaing.
B. Klasifikasi Produk
Menurut Kotler (2000:45l), produk dapat
diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok:
a. . Berdasarkan wujudnya
Produk
berdasarkan wujudnya dapat diklasifikasikan kedalam dua kelompok utama, yaitu:
1.
Barang. Barang merupakan produk yang berwujud fisik, sehingga bisa dilihat,
diraba atau disentuh, dirasa, dipegang, disimpan, dipindahkan, dan perlakuan
fisik lainnya.
2.
Jasa. Jasa merupakan aktivitas, manfaat dan kepuasan yang ditawarkan untuk
dijual (dikonsumsi pihak lain). Seperti halnya bengkel reparasi, salon
kecantikan, hotel dan sebagainya.
b. . Berdasarkan daya tahan
Produk
berdasarkan aspek daya tahan dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu :
1.
Barang tidak tahan lama (nondurable goods). Barang tidak tahan lama adalah
barang berwujud yang biasanya habis dikonsumsi dalam satu atau beberapa kali
pemakaian. Dengan kata lain, umur ekonomisnya dalam kondisi pemakaian normal
kurang dari satu tahun. Contohnya: sabun, pasta gigi, minuman kaleng, dan
sebagainya.
2.
Barang tahan lama (durable goods). Barang tahan lama merupakan barang berwujud
yang biasanya bisa bertahan lama dengan banyak pemakaian (umur ekonomisnya
untuk pemakaian normal adalah satu tahun lebih). Contohnya: lemari es, mesin
cuci, pakaian dan lain-lain.
Produk juga dapat diklasifikasikan berdasarkan
konsumennya dan untuk apa produk tersebut dikonsumsi. Berdasarkan kriteria ini
Fandy Tjiptono (1999:98-101) mengklasifikasikan produk menjadi:
a. Barang Konsumen
Barang Konsumen adalah barang yang dikonsumsi
untuk kepentingan konsumen akhir (individu atau rumah tangga), dan bukan untuk
kepentingan bisnis, barang konsumen dapat dibedakan menjadi empat jenis yaitu:
1.
Convenience Goods merupakan barang yang pada umumnya memiliki frekuensi
pembelian yang tinggi (sering dibeli), dibutuhkan dalam waktu segera dan
memerlukan usaha yang minimum dalam perbandingan dan pembelianya.
2.
Shooping Goods adalah barang yang proses pemilihan dan pembelianya,
dibandingkan oleh konsumen diantara berbagai alternatif yang tersedia. Kriteria
pembanding meliputi harga, kualitas, dan model masing-masing. Contohnya: alat
rumah tangga, pakaian, dan kosmetik.
3.
Speciality goods adalah barang yang memiliki karakteristik atau identifikasi
merek yang unik dimana sekelompok konsumen bersedia melakukan usaha khusus
untuk membelinya. Umumnya jenis barang ini terdiri atas barang-barang mewah,
dengan merek dan model yang spesifik, seperti mobil jaguar dan pakaian desain
terkenal.
4.
Unsought goods adalah barang yang tidak diketahui oleh onsumen atau kalaupun
sudah diketahui oleh konsumen, konsumen
belum tentu tertarik untuk membelinya. Contohnya: batu nisan, ensiklopedi, dan
tanah pekuburan.
b. Barang industri
Barang industri adalah barang yang di konsumsi
oleh industriawan (konsumen antara atau konsumen bisnis). Barang industri
digunakan untuk keperluan selain di konsumsi langsung yaitu: untuk diolah
menjadi barang lain atau untuk dijual kembali. Barang industri dapat dibagi
menjadi tiga kelompok yaitu:
1.
Material and part, merupakan barang yang seluruhnya atau sepenuhnya masuk ke
dalam produk jadi. Kelompok ini dibagi menjadi dua kelas yaitu bahan baku serta
bahan jadi dan suku cadang.
2.
Capital Items, merupakan barang tahan lama (long Lasting) yang memberi
kemudahan dalam mengembangkan atau mengelola produk jadi.
3.
Supplies and service, merupakan barang yang tidak tahan lama serta jasa yang
memberi kemudahan dalam mengembangkan atau mengelola keseluruhan produk jadi.
C. Tingkatan Produk
Produk dapat dibagi menjadi lima tingkatan,
yaitu :
1.
Manfaat dasar dari suatu produk yang ditawarkan kepada konsumen.
2.
Bentuk dasar dari suatu produk yang dapat dirasakan oleh panca indera.
3.
Serangkaian atribut-atribut produk dan kondisi-kondisi yang diharapkan oleh
pembeli pada saat membeli suatu produk.
4.
Sesuatu yang membedakan antara produk yang ditawarkan oleh badan usaha dengan
produk yang ditawarkan oleh pesaing.
5.
Semua argumentasi dan perubahan bentuk yang dialami oleh suatu produk dimasa datang.
Dalam merencanakan penawaran suatu produk,
pemasar perlu memahami lima tingkatan produk, yaitu (Fandy Tjiptono, 1999:96-97):
1.
Produk utama atau inti (core benefit), yaitu manfaat yang sebenarnya dibutuhkan
dan akan dikonsumsi pelanggan setiap produk.
2.
Produk generic, produk dasar yang memenuhi fungsi produk paling dasar/rancangan
produk minimal dapat berfungsi.
3.
Produk harapan (expected product) yaitu produk formal yang ditawarkan dengan
berbagai atribut dan kondisinya secara normal diharapkan dan disepakati untuk
dibeli.
4.
Produk pelengkap (equipmented product)yaitu berbagai atribut produk yang
dilengkapi/ditambahi berbagai manfaat dan layanan sehingga dapat menentukan
tambahan kepuasan dan dapat dibedakan dengan produk asing.
5.
Produk potensial yaitu segala macam tambahan dan perubahan yang mungkin
dikembangkan untuk suatu produk di masa yang akan datang
Sumber
:
http://www.kajianpustaka.com/2013/09/pengertian-klasifikasi-dan-tingkatan.html?m=1
0 komentar:
Posting Komentar