This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Kamis, 07 Desember 2017

Lapisan OSI




Lapisan OSI

  •    Pengertian OSI

OSI Layer adalah sebuah desain arsitektural jaringan yang telah dikembangkan pada tahun 1977 oleh badan ISO (International Organization for Standardization) di Eropa.
·       
  •   Macam-macam lapisan OSI
  
  1. Physical Layer (Lapisan Fisik) : Lapisan Fisik adalah lapisan paling bawah di OSI Layer, Lapisan ini berfungsi untuk mendefiniskan media tansmisi jaringan, desain jaringan, topologi jaringan dan pengkabelan. Lapisan ini dikenal sebagai lapisan yang mengatur tentang pengkabelan.
  2. Data Link Layer (Lapisan Data Link) : Lapisan Data Link berfungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang sering disebut Frame. Di layer kedua di OSI ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan hardware atau yang di sebut MAC Address dan menentukkan bagaimana perangkat-perangkat jaringan (hardware jaringan) seperti Hub, Bridge dan Repeater. Layer ini di bagi oleh IEEE 802 menjadi dua level anak yaitu : LLC (Logical Link Control) dan MAC (Media Access Control).
  3. Network Layer (Lapisan Jaringan) : Lapisan Jaringan Berfungsi untuk mendefiniskan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket kemudian melakukan routing melalui internet working dengan menggunakan router dan switch layer 3. Layer ini harus bertanggung jawab dalam menentukan alamat sebuah jaringan, menentukan rute jaringan yang akan diambil, menjaga antrian trafik di dalam jaringan. 
  4. Transport Layer (Lapisan Transport) : Lapisan Transport berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Lapisan ini bertanggung jawab membagi data menjadi segmen dan menyediakan penanganan error. 
  5. Session Layer (Lapisan Session) : Lapisan Session berfungsi mendefinisikan bagaimana koneksi dapat di buat, dipelihara atau di hancurkan, di layer ini juga dilakukan resolusi nama. Lapisan layer ini bertanggungjawab menentukan bagaimana dua terminal menjaga, memelihara dan mengatur koneksi.  
  6. Presentation Layer (Lapisan Presentasi) : Lapisan Presentasi berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi kedalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protocol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak director (Redictor Software). Seperti llayanan worksatation (dalam Windows NT) dan juga Network Shell (semacam Virtual Network Computing) (VNC) atau Remote Dekstop Protocol (RDP). Lapisan ini bekerja bagaimana data dikonversi dan di format untuk transfer data.  
  7. Application Layer (Lapisan Aplikasi) : Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam layer ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS. Lapisan ini bekerja menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna, layer ini bertanggungjawab atas pertukaran informasi antara program computer, seperti program e-mail dan servis lain yang berjalan di jaringan seperti server printer atau aplikasi computer.



          7 Lapisan OSI Layer ini dibedakkan menjadi 2 tingkatan yaitu, Lower layer yang meliputi : Layer, DataLink Layer, dan Network Layer. Serta Upper Layer yang meliputi : Transport Layer, Session Layer, Presentation Layer, dan Application Layer. Untuk para teknisi jaringan seharusnya paham dengan lapisan OSI Layer karena untuk membentuk sebuah jaringan harus membutuhkan yang namanya 7 Lapisan OSI Layer.


Cara Format Flashdisk via Disk Management



Langkah-langkah:



  1.   Colokan flashdisk yang akan diformat. 
  2.   Klik windows+R . 
  3.   Ketik " compmgmt.msc " lalu pilih. 
  4.   Pada bagian bawah storage pilih disk management. 
  5.   Pilih drive yang ingin di format. 
  6.   Klik kanan pada bagian drive yang ingin di format. 
  7.   lalu pilih format. 
  8.   kemudian klik ok. 
  9.   flashdisk selesai diformat.


Cara Format Flashdisk via Cmd

 Langkah-langkah:
  
  1. Buka cmd
  2. ketikan perintah " format /q /x F: " lalu klik enter  
  3. catatan: huruf F pada perintah disesuaikan dengan huruf dimasing- masing flashdisk.


Senin, 16 Oktober 2017

ARDUINO

Haloo guys… sekarang gua akan bahas tentang Arduino kali ini mari kita mulai yooooo…..

Arduino

Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang. Hardwarenya memiliki prosesor Atmel AVR dan softwarenya memiliki bahasa pemrograman sendiri.

Arduino juga merupakan platform. hardware terbuka yang ditujukan kepada siapa saja yang ingin membuat purwarupa peralatan elektronik interaktif berdasarkan hardware dan software yang fleksibel dan mudah digunakan. Mikrokontroler diprogram menggunakan bahasa pemrograman arduino yang memiliki kemiripan syntax dengan bahasa pemrograman C. Karena sifatnya yang terbuka maka siapa saja dapat mengunduh skema hardware arduino dan membangunnya.

Arduino menggunakan keluarga mikrokontroler ATMega yang dirilis oleh Atmel sebagai basis, namun ada individu/perusahaan yang membuat clone arduino dengan menggunakan mikrokontroler lain dan tetap kompatibel dengan arduino pada level hardware. Untuk fleksibilitas, program dimasukkan melalui bootloader meskipun ada opsi untuk membypass bootloader dan menggunakan downloader untuk memprogram mikrokontroler secara langsung melalui port ISP.


Arduino Software


Contoh program
Arduino Software
0022 / 24 Desember 2010; 6 tahun lalu
Repositori
Bahasa pemrograman
Java
Cross-platform
Integrated development environment
LGPL atau GPL
Situs web
arduino.cc/en/
Macam-macam Arduino

Dan seperti Microcontroller yang banyak jenisnya, Arduino lahir dan berkembang, kemudian muncul dengan berbagai jenis. Diantaranya adalah:

a. Arduino Uno
Jenis yang ini adalah yang paling banyak digunakan. Terutama untuk pemula sangat disarankan untuk menggunakan Arduino Uno. Dan banyak sekali referensi yang membahas Arduino Uno. Versi yang terakhir adalah Arduino Uno R3 (Revisi 3), menggunakan ATMEGA328 sebagai Microcontrollernya, memiliki 14 pin I/O digital dan 6 pin input analog. Untuk pemograman cukup menggunakan koneksi USB type A to To type B. Sama seperti yang digunakan pada USB printer.
b. Arduino Due
Berbeda dengan saudaranya, Arduino Due tidak menggunakan ATMEGA, melainkan dengan chip yang lebih tinggi ARM Cortex CPU. Memiliki 54 I/O pin digital dan 12 pin input analog. Untuk pemogramannya menggunakan Micro USB, terdapat pada beberapa handphone.
c. Arduino Mega
Mirip dengan Arduino Uno, sama-sama menggunakan USB type A to B untuk pemogramannya. Tetapi Arduino Mega, menggunakan Chip yang lebih tinggi ATMEGA2560. Dan tentu saja untuk Pin I/O Digital dan pin input Analognya lebih banyak dari Uno.
d. Arduino Leonardo
Bisa dibilang Leonardo adalah saudara kembar dari Uno. Dari mulai jumlah pin I/O digital dan pin input Analognya sama. Hanya pada Leonardo menggunakan Micro USB untuk pemogramannya.
e. Arduino Fio
Bentuknya lebih unik, terutama untuk socketnya. Walau jumlah pin I/O digital dan input analognya sama dengan uno dan leonardo, tapi Fio memiliki Socket XBee. XBee membuat Fio dapat dipakai untuk keperluan projek yang berhubungan dengan wireless.
f. Arduino Lilypad
Bentuknya yang melingkar membuat Lilypad dapat dipakai untuk membuat projek unik. Seperti membuat amor iron man misalkan. Hanya versi lamanya menggunakan ATMEGA168, tapi masih cukup untuk membuat satu projek keren. Dengan 14 pin I/O digital, dan 6 pin input analognya.
g. Arduino Nano
Sepertinya namanya, Nano yang berukulan kecil dan sangat sederhana ini, menyimpan banyak fasilitas. Sudah dilengkapi dengan FTDI untuk pemograman lewat Micro USB. 14 Pin I/O Digital, dan 8 Pin input Analog (lebih banyak dari Uno). Dan ada yang menggunakan ATMEGA168, atau ATMEGA328.
h. Arduino Mini
Fasilitasnya sama dengan yang dimiliki Nano. Hanya tidak dilengkapi dengan Micro USB untuk pemograman. Dan ukurannya hanya 30 mm x 18 mm saja.
i. Arduino Micro
Ukurannya lebih panjang dari Nano dan Mini. Karena memang fasilitasnya lebih banyak yaitu; memiliki 20 pin I/O digital dan 12 pin input analog.
j. Arduino Ethernet
Ini arduino yang sudah dilengkapi dengan fasilitas ethernet. Membuat Arduino kamu dapat berhubungan melalui jaringan LAN pada komputer. Untuk fasilitas pada Pin I/O Digital dan Input Analognya sama dengan Uno.
k. Arduino Esplora
Rekomendasi bagi kamu yang mau membuat gadget sepeti Smartphone, karena sudah dilengkapi dengan Joystick, button, dan sebagainya. Kamu hanya perlu tambahkan LCD, untuk lebih mempercantik Esplora.
l. Arduino Robot
Ini adalah paket komplit dari Arduino yang sudah berbentuk robot. Sudah dilengkapi dengan LCD, Speaker, Roda, Sensor Infrared, dan semua yang kamu butuhkan untuk robot sudah ada pada Arduino ini.


okayy mungkin itu saja pada pembahasan kali ini semoga bermanfaat guys....

Kamis, 21 September 2017

Cara Membuat Hotspot Via Aplikasi M-Hotspot

Cara Membuat Hotspot Via Aplikasi M-Hotspot



Langkah-langkah:
1.            Download terlebih dahulu di http://wiradwis.blogspot.co.id/2015/07/download-mhotspot-7800-     full-version.html jika belum mempunyai aplikasinya
2.            Jika sudah terdownload Instal aplikasinya
3.            Buka aplikasi M-hotspot.
4.            Masukan hotspot name  sesuai keinginan anda.

5.            Masukan password sesuai keingingan anda.
6.            Pada bagian Internet Source pilih Wifi.
7.            Masukan batas maksimal client.
8.            Klik Start Hotspot  untuk menjalankan hotspot.
9.            Klik Stop Hotspot apabila hendak menghentikan hotspot.



Cara Membuat Hotspot Via CMD

Cara Membuat Hotspot Via CMD

Langkah-langkah:

1.       Klik Start, kemudian klik Command Prompt dan klik kanan lalu pilih Run as administrator.









2.       Lalu ketikan perintah seperti berikut: "" netsh wlan set hostednetwork mode=allow ssid=namahostspotanda key=passwordanda "".







3.       Tekan enter, hingga muncul kata seperti berikut: "" The hosted network mode has been to allow "". dan "" The SSID of the hosted network has been successfully changed ""






4.       Kemudian untuk menjalankan hotspot yang kita buat, ketikan perintah "" netsh wlan start hostednetwork ""




5.       Untuk menghentikan hotspot ketika perintah "' netsh wlan stop hostednetwork ""